Menginginkannya begitu lama.
berharap dia membelikannya untukku, akan tetapi bukan typeku yg menginginkan sesuatu dengan merengek rengek. kesabaranku selalu membuahkan hasil dan aku berhasil membelinya sendiri. setengah lusin itu kuperoleh tdk dr sebuah toko.... tapi di emperan sebuah pasar,dengan harga sangat miring. bahagiaku tak tersembunyikan, ku bawa pulang cangkir2 itu. sore nanti akan kugunakan untuk minum teh bersama... itu adalah kali pertama ku beli 14thn yg lalu.. aku baru merasakan sedih kali ini, ketika cangkir itu tinggal satu meski aku telah mendapatkan bnyk dan lebih bagus dari itu... kenangannya begitu banyak.. cangkirku tersisa dan pecah akibat emosi dan menyisakan kenangan pahit... 25.september 2009
0 comments:
Posting Komentar